Mengupas Jurusan Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi
Tulisan ini gue buat spesial
untuk yang tertarik atau penasaran dengan jurusan Ilmu Komputer, Teknik
Informatika, atau sejenisnya. Berhubung gue lulusan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia, jurusan/program studi (prodi) Ilmu Komputer, gue sering
banget ditodong pertanyaan seperti berikut.
- “Fan, kuliah di Ilmu Komputer itu ngapain sih?
Jadi hacker ya?”
- “Kak, bedanya Ilmu Komputer (UI) dengan Teknik
Informatika (ITB) apa ya?”
- “Ilmu Komputer dengan Sistem Informasi itu sama
ngga? Kalo dengan Teknik Komputer, sama juga?”
- dan sebagainya dan sebagainya…
Karena tempo hari
Zenius Blog udah sempat cerita tentang sistem bilangan biner dan “kode-kodean” pake teknik kriptografi,
rasanya bakal lebih komplit kalo kita sajikan tulisan yang ngebahas lebih dalam
tentang dunia ilmu komputer (Computer Science) atau Teknik Informatika (Information
Technology).
Sebelum gue masuk
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, gue mau share sedikit
dulu observasi gue pas kuliah. Selama kurang lebih 4 tahun, pengalaman kuliah
gue di Fasilkom UI, gue melihat ada 4 tipe mahasiswa yang mengisi kampus
tersebut.
Mahasiswa Tipe #1: “Computer science/IT adalah passion gue”
Mahasiswa yang udah
tau banget atau punya bayangan, kuliah Ilmu Komputer itu mau belajar apa.
Mereka masuk Fasilkom karena emang suka dunianya dan punya ambisi besar jadi expertdan membuat
terobosan di bidang ini. Sebagian dari mereka merupakan jebolan Olimpiade
Komputer semasa SMA, sebagian lagi at least udah pernah
otak-atik programming di bangku sekolah.
Mahasiswa Tipe #2: Ngiler dengan prospek kerjanya
Mahasiswa tipe ini
(atau ortunya) membayangkan kuliah di Ilkom/IT itu keren, bergengsi, mengikuti
jaman. Kalo udah lulus punya lapangan kerja yang luas, bisa masuk kerja ke
mana-mana. Gajinya juga ngga kacangan.
Mahasiswa Tipe #3: Anak pintar kesasar
Lo ngerasa ngga sih,
dengan sistem pendidikan Indonesia sekarang, murid yang dilabeli pintar,
“diarahkan” untuk masuk ke tempat yang isinya anak pintar juga? Anak pintar
ngumpulnya sama anak pintar, di tempat yang “menuntut” kepintaran juga.
Gue masuk Fasilkom
tahun 2007. Saat itu, passing grade jurusan Ilkom kedua
tertinggi setelah Kedokteran untuk bidang IPA di UI. Kedua jurusan ini jadi
kombinasi yang “pas” untuk dipilih “anak pintar”. So, anak pintar
"nyasar" yang gue maksud di sini adalah mereka-mereka yang
pinter dan pengen masuk UI, ketika tes masuk PTN (waktu itu namanya SPMB),
pilihan pertamanya Kedokteran UI, keduanya Ilkom UI. Ketika pengumuman tes,
mereka gagal masuk FK, keterimanya di pilihan 2, yaitu Ilkom UI. Agak konyol,
ya? Tapi, inilah realita yang gue lihat pas kuliah.
Atau.. mahasiswa tipe
ini adalah simply anak pintar yang cari tempat
bergengsi dan penuh anak pintar juga, tapi sebetulnya nggak tau apa
yang akan mereka hadapi.
Mahasiswa Tipe #4: Kenapa gue bisa ada di sini??
Lebih tepatnya,
mahasiswa tipe ini adalah yang punya ekspektasi keliru terhadap jurusan
Ilkom/TI. Mereka kira, di jurusan Ilkom/TI, mereka akan belajar desain grafis,
desain multimedia, bikin film, dan sebagainya. Mereka-mereka ini adalah yang
“ketipu” ketika membaca kurikulum atau daftar mata kuliah di prodi Ilkom.
Emang sih ada mata kuliah Grafika Komputer atau berbau
Multimedia di Ilkom, tapi lo ngga bakal diajarin cara mendesain. Beda banget.
Trus ngapain dong? Gue bakal bahas lebih lanjut tentang ini di
bawah, ya.
Oke, gue sadar 4 tipe
mahasiswa di atas tidak bisa sama persis lo temukan di atau merepresentasikan
dinamika mahasiswa jurusan komputer di kampus-kampus lain. Tapi, gue rasa 4
tipe mahasiswa ini bisa menjadi gambaran kasar mengenai lika-liku perkuliahan
di jurusan berbau komputer.
Nah, kira-kira lo bakal jadi tipe mahasiswa nomor
berapa kalo beneran keterima di Ilkom/TI?
Untuk tipe #1, udah
aman lah ya. (Calon) mahasiswa tipe #1 mungkin bakal angguk-angguk aja baca
tulisan gue. Untuk tipe #2, ya sebenarnya sah-sah aja kalo masuk jurusan Ilkom
dengan pertimbangan demikian. Tapi, apakah lo udah tau apa yang bakal lo hadapi
dan pelajari selama masa perkuliahan nanti? Pertanyaan yang sama juga gue
ajukan untuk tipe #3. Lo mungkin pintar, tapi lo bener-bener udah ngerti belum
sepak terjang yang bakal lo jalani ke depan seperti apa? Dan terakhir, untuk
yang #4, plis banget lo harus tinjau lagi bener-bener pilihan lo. Lo tentunya
ngga mau 4 tahun lo ke depan merasa “terpenjara” melakukan sesuatu yang ga lo
suka.
FYI aja, ketika gue kuliah, gue pernah baca hasil
suatu survey. Survey ini dilaksanakan oleh Fakultas Psikologi UI untuk mengukur
tingkat stres mahasiswa per jurusan. Hasilnya? Mahasiswa Ilkom UI menempati #2
sebagai mahasiswa paling stres di UI, di bawah Arsitektur. Kenapa Ilkom UI
menempati urutan kedua? Menurut penilaian subjektif gue sih, karena bisa
dibilang ilmu yang akan lo pelajari itu belum pernah terbayangkan
sebelumnya oleh para mahasiswa baru (maba). Juaraang banget dipelajari atau di-expose di
bangku sekolah. It’s new things to learn for most of them. Butuh
logika tinggi. Buat yang semasa sekolahnya mengandalkan hafalan, ke laut aja
deh. Hasil survey ini mungkin tidak bisa digunakan untuk mengeneralisir
semua jurusan komputer di berbagai universitas. Tapi, kadang passing
grade tidak berbohong.
Oleh karena itulah,
gue mengajak lo tadi untuk refleksi diri berdasarkan 4 tipe mahasiswa Ilkom
yang gue paparin di atas. Otherwise lo akan menjalani 4 tahun
ke depan dengan penuh denial,keterpaksaan belajar, dan merasa tersiksa
melakukan sesuatu yang ternyata lo ga expect sama sekali dan
ga lo suka lagi. Tapi, kalo lo beneran mantep dengan pilihan lo, 4 tahun ke
depan lo akan menjadi masa-masa yang produktif dan batu pijakan yang berharga
banget.
Oke deh, daripada gue
panjang lebar lagi, mending kita langsung masuk aja ke pembahasan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas seputar jurusan berbau komputer.
Catatan: Harap maklum kalo informasi
yang gue tuangkan di sini banyak mengambil sistem Fasilkom UI sebagai acuan
karena, ya, 4 tahun gue kuliah di sana. Walaupun pasti ada bedanya, gue
rasa, keadaan jurusan komputer di kampus lain secara garis besar kurang lebih
sama. Tinggal disesuaikan aja. Kalo ada teman-teman yang berasal dari jurusan
komputer kampus lain, silakan melengkapi artikel ini di bagian komen kalo gue
ada yang kelewat atau keliru.
Kuliah di Ilkom
Itu Ngapain, sih?
Ilmu Komputer atau
Teknik Informatika identik dengan computer programming. Tapi,
sebenarnya programming itu ngapain sih?
Programming adalah cara gimana lo ngajarin hal yang paling bego
sedunia (komputer) untuk melakukan apa yang lo mau. Ya, komputer yang lo
lihat sangat canggih bisa ngapain aja, sebenarnya adalah sebuah perangkat yg
punya otak dasar dan siap diisi untuk menjalankan sebuah fungsi yang lo
harapkan.
Dari mulai hal yang
sangat sederhana dan terkesan sepele, seperti menampilkan tulisan “Hello
World” di layar komputer ketika kita meng-klik icon tertentu,
menghitung luas segitiga dengan input angka alas dan tinggi,
mengidentifikasi wajah dari foto/sidik jari pada KTP dengan mencocokkan data
pada database pemerintah, sampai cara untuk memberikan
komando tertentu pada robot yang mendarat di planet Mars dengan
jarak 225,300,000 km dan delay time sampai 13 menit.
Nah, lo ajarin deh tuh komputer
dari scratch. Lo pecah fungsi yang lo harapkan komputer bisa
jalankan jadi urutan langkah kecil-kecil. Misalnya, pada contoh program
menghitung luas segitiga. Lo ajarin dulu komputernya gimana cara menerima input
angka alas dan tinggi dari user, lo tentu mesti ajarin juga
rumus luas segitiga gimana, mengkalkulasikan angka yang dimasukkan user,sampai
akhirnya lo ngajarin si komputer gimana menampilkan hasilnya ke layar.
Masalah sesederhana
menghitung luas segitiga, lo bisa break jadi langkah-langkah yang terurut.
Urutan langkah ini disebut dengan algoritma. Kemudian, lo
terjemahkan algoritma itu dalam bentuk kode-kode dalam bahasa pemrograman
(bahasa yang dimengerti komputer). C++, misalnya.
Hampir semua hal yang
kita gunakan sehari-hari adalah hasil dari programming. Mulai dari
Facebook, Twitter, Google, LINE, Ms Word, iTunes, game COC,
sampe website zenius.net yang sering nemanin lo belajar. Semua
berawal dari orang-orang yang punya ide besar, merealisasikannya dari nol,
dipecah-pecah fungsinya sampe sesederhana mungkin, dari tiap fungsi sederhana
itu mereka pikirin urutan langkah untuk “ngajarin” ke komputernya (algoritma),
sampai akhirnya program mereka bisa berjalan baik dan digunakan oleh jutaan
orang di bumi. Programmingmemungkinkan lo mewujudkan ide kreatif
tak terbatas di dunia informasi digital seperti sekarang.
Program studi Ilmu
Komputer membekali mahasiswanya untuk memiliki keterampilan menyusun algoritma
dan programming untuk mengembangkan sebuah program/aplikasi/software/perangkat
lunak sistem. Dari program yang hanya bisa menjalankan satu fungsi hingga
sebuah sistem besar dengan ratusan fungsi yang menghubungkan ribuan karyawan di
suatu perusahaan.
Dalam mengembangkan sebuah program, selama
perkuliahan, lo bakal diajarin berbagai bahasa pemrograman. Mulai dari C++ pada
contoh program segitiga di atas, Java, Phyton, HTML, CSS, Javascript,
PHP, Perl, mySQL, Ruby, dan masih banyak lagi bahasa pemrograman dengan
fungsi dan tujuannya masing-masing.
Keterampilan menyusun
algoritma dan pemrograman sangat menguras logika. Oleh karenanya, di prodi ini,
lo bakal banyak belajar matematika untuk mengasah logika. Ada sekitar 5 mata
kuliah yang berbau matematika. Bisa dapat dirasakan nanti, merunut logika untuk
menyusun algoritma itu seperti merunut logika dalam menyelesaikan sebuah
masalah matematika.
Setelah lo punya basic
skills dalam pemrograman, lo bisa memilih spesialisasi yang menjadi
minat lo mulai semester 5. Fasilkom UI menyediakan 4 bidang minat yang kurang
lebih menggambarkan spesialisasi ilmu yang ada di dunia IT sendiri. Deskripsi
gue pada tiap bidang minat juga bisa memberi lo bayangan tentang karir
yang digeluti lulusan yang punya spesialisasi di bidang minat tertentu.
1. Arsitektur dan Infrastruktur TI
Jika sebuah organisasi ingin membangun infrastruktur
TI, mereka perlu merancang arsitektur TI terlebih dahulu. Arsitektur TI adalahblueprint yang
menentukan hardware tipe apa aja yang dipake, server yang
dipake jenis apa, lokasi server di mana, konfigurasi jaringan (network)
antar hardware seperti apa, dsb.
Ingat, Zenius Blog
sebelumnya tentang Kriptografi? Nah, matkul itu akan
dipelajari di bidang minat sini. Dipadukan dengan matkul lain di bidang minat
ini, matkul Kriptografi akan membekali lo bagaimana menjamin keamanan sistem
supaya ga gampang dijebol pihak yang ngga berwenang (hacker ilmu
hitam, a.k.a cracker)
2. Teknologi Perangkat Lunak
Spesialisasi ini akan
fokus membekali lo untuk jadi programmer atau pengembang
perangkat lunak, mulai dari web, mobile application, software2 yang
dipake di perusahaan, aplikasi e-learning, termasuk
juga game.
3. Pengolahan Informasi Multimedia
Di bidang minat ini,
lo bakal banyak belajar banyak tentang pengolahan informasi atau grafis.
- Pengolahan Informasi. Lo bakal diajarin membuat sebuah sistem yang dapat menyimpan dan
mengolah data yang banyaaak banget, misalnya database data
karyawan perusahaan yang bisa ribuan jumlahnya (disimpen tuh nama
karyawan, nomor induk, jenis kelamin, umur, jabatan, gaji, departemen,
dsb) sampai search engine kayak Google.
- Pengolahan Citra dan Grafis. Buat lo yang tertarik mengembangkan aplikasi grafis, seperti
Photoshop, Corel Draw, dsb., ini bidang minatnya. Selain itu, di bidang
minat ini lo bisa belajar bagaimana membuat aplikasi semacam Google Maps,
aplikasi yang menganalisis citra peta geografi menjadi informasi yang berguna
dan diinginkan user.
4. Kecerdasan Komputasional
Pada bidang minat ini,
lo akan belajar melakukan komputasi secara cerdas untuk berbagai aplikasi (artificial
intelligence). Bidang minat ini sebenarnya menunjang pengembangan aplikasi
yang udah ada di ranah bidang minat lain. Tapi, ada satu mata kuliah yang unik
hanya ada di bidang minat ini, yaitu bioinformatika. Ini adalah disiplin ilmu yang
mengawinkan biologi, matematika, dan komputer. Biasanya digunakan untuk
menganalisis DNA secara digital.
Kalo lo pengen tau
detil mata kuliah untuk masing-masing bidang minat, silakan cek di Kurikulum Ilmu Komputer UI,
hal 27 – 33.
Apa Bedanya Ilmu
Komputer (UI) dan Teknik Informatika (ITB)?
Dulu, waktu gue masih
jadi maba di Fasilkom, kita juga suka nanya hal serupa. Berikut jawaban
yang dikasih senior dan dosen-dosen di Fasilkom: bedanya terletak di
penamaan. Kenapa bisa? Pas pertama kali memprakarsai berdirinya fakultas
yang mempelajari komputer di Indonesia, guru-guru besar UI belajar dan
berkiblat ke US. Istilah di US adalah computer science (ilmu
komputer). Di sisi lain, guru-guru besar ITB, belajar dan berkiblat ke Eropa,
khususnya Perancis. Istilah yang dipake di sana adalah informatics.
Terus, kenapa di ITB namanya ga Informatika aja? Di ITB, prodi ini sengaja
dinamai Teknik Informatika biar bisa masuk ke fakultas teknik (waktu itu). Nama
ini terus dipake di ITB sampe sekarang. Dan kalo lo liatin kurikulumnya, prodi
ini sekarang diberi kode IF (singkatan dari informatics) supaya ga
bentrok dengan kode TI yang udah dipake prodi Teknik Industri di ITB. Tiap
universitas atau sekolah tinggi emang punya wewenang untuk menamai
prodi/jurusan yang mereka buka sesuai dengan kriteria, struktur, dan sistem
yang ditentukan.
Namun, pada dasarnya,
lulusan Ilkom (UI) dan TI (ITB) akan menggeluti bidang yang sama (infrastruktur
dan arsitektur TI, pengembangan software, pengolahan informasi dan
grafis, serta artificial intelligence). Ilmu yang dipelajari juga
kurang lebih sama. Gue ga bisa bilang secara persis 100% sih,
karena tiap universitas pasti punya formulasi kurikulumnya sendiri untuk memberikan
corak atau karakter yang khas pada lulusannya.
Untuk lebih jelasnya,
kita intip aja yuk kurikulum Teknik Informatika ITB. Seperti
yang bisa lo amati, kurang lebih ruang lingkup yang dipelajari sama. Jurusan
ini fokus membekali mahasiswanya dengan programming skill dan software
development.
- Di Ilkom UI dan IF ITB, sama-sama belajar: Algoritma, Pemrograman, AI, Software Engineering, Database, OS,
Jaringan Komputer, Matematika Diskret, Teori Bahasa & Automata, dll.
- Untuk Mata Kuliah Umum, Ilkom UI dan TI ITB
sama-sama belajar: Statistika &
Probabilitas, Aljabar Linier, Matematika, Fisika.
- Beberapa Mata Kuliah yang wajib di Ilkom UI, ngga
wajib di IF ITB: Pemrograman Deklaratif, Pemrograman
Sistem, Analisis Numerik
- Beberapa Mata Kuliah yang wajib di TI ITB, ngga
wajib di Ilkom UI: Sistem Paralel dan
Terdistribusi (jadi MatKul pilihan di Ilkom UI), Grafika Komputer
(MatKul pilihan di Ilkom UI), Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MatKul
pilihan di Ilkom UI), Interaksi Manusia & Komputer (MatKul
pilihan di Ilkom UI), Sistem Informasi
Secara detil, pastilah
ada perbedaan dalam formulasi kurikulum antara Ilkom UI dengan TI ITB. Tapi
setelah lulus, mereka akan menggeluti dunia yang sama. Hanya saja, karakter
lulusannya pasti punya corak masing-masing.
Apa Bedanya
dengan Sistem Informasi (SI)?
Sistem Informasi
merupakan salah satu prodi yang tergolong muda di UI. Pertama kali dibuka pada
tahun 2007 oleh Fasilkom, prodi ini berfokus membekali mahasiswanya dengan ilmu
manajemen teknologi informasi dan user behavior.
Lulusan Sistem
Informasi diharapkan dapat menjembatani kerjaan orang “teknis” dengan klien
atau user dari salah satu departemen di sebuah perusahaan.
Misalnya, ada perusahaan klien yang ingin pasang sebuah sistem IT baru di
organisasinya. Umumnya, klien itu ga tau persis mau dia apa atau tidak bisa
mendefinisikan dengan baik apa kebutuhannya dari sebuah sistem (system
requirement). Ranah kerja orang SI biasanya hadir untuk ngebaca kebutuhan
klien. Untuk bisa memahami kebutuhan klien, anak SI butuh pengetahuan dari segi
proses bisnis hingga manajemen resource atau sistem IT yang
udah ada sebelumnya di perusahaan tersebut. Setelah tektok-tektokan dengan
klien, orang SI akan menerjemahkannya ke bahasa teknis. Barulahsystem
requirement ini direalisasikan oleh technical team (ranah
kerja anak Ilkom) menjadi fitur-fitur pada sebuah software yang
dipesen klien tadi.
Kalo software yang
dipesan udah jadi, udah sukses di-install, ga berhenti sampai di
situ aja. Orang SI kadang berperan banyak dalam mensosialisasikan sistem baru
ini ke user2-user di perusahaan klien tersebut, membantu user beradaptasi
dengan sistem baru, hingga mengadakan training. Tapi bukan berarti
orang Ilkom dan SI bekerja secara terisolasi ya. Mereka pasti bekerja secara
simultan dan beberapa kerjaan juga saling beririsan meski punya ranahnya
masing-masing.
Walaupun fokus ke
manajemen, bukan berarti anak SI ngga diajarin programming. Di
prodi SI, lo bakal diajarin juga dasar-dasar pemrograman pada semester-semester
awal, tapi ga terlalu dalam. Sebagai pihak yang menjembatani user dengan technical
team, orang SI perlu tau juga dong teknisnya seperti apa. Karena
belajar programming, anak SI juga bakal dibekali beberapa
matkul berbau matematika.
Selama perkuliahan,
anak SI dibekali mata kuliah yang khas SI banget, seperti Administrasi
Bisnis, Manajemen, Customer Relationship Management, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Manajemen Proyek TI, Pengembangan dan Pemasaran
Produk, E-Commerce, Komunikasi Bisnis dan Teknis, Perilaku Organisasi,
Manajemen Pengetahuan, Manajemen Sistem Informasi. Karena fokus prodinya udah
beda, bidang peminatan prodi SI juga beda ya dengan Ilkom/TI. Lebih lengkapnya,
lo bisa cek Kurikulum Sistem Informasi UI,
hal 34 – 39.
Kalo lo tertarik
dengan dunia Ilkom/TI tapi ngga mau terlalu dalam mengulik programming, terus
juga suka dengan bisnis dan manajemen, mungkin jurusan Sistem Informasi lebih
cocok buat lo.
ITB juga punya program
studi serupa. Masih bernaung di bawah STEI, prodi ini dinamakan Sistem dan
Teknologi Informasi dan baru dibuka sejak 2008. Cek kurikulum Sistem dan Teknologi Informasi ITB di sini.
Apa Bedanya Ilmu
Komputer dengan Teknik Komputer?
Di UI sendiri,
fakultas yang berhubungan dengan komputer ada 2, yaitu Fasilkom dan Fakultas
Teknik (FT). Di Fasilkom, ada jurusan Ilkom dan Sistem Informasi. Di FT, ada
jurusan Teknik Komputer (Computer Engineering). Kenapa satu jurusan
ini masuknya malah ke FT?
Banyak yang mengira kalo Teknik Komputer itu fokus
ke hardware komputer. Ini cukup misleading.
Lulusan Teknik Komputer nantinya BUKAN yang bikin komputer, smartphone,
robot, dsb. Bukan itu yang mereka bikin. Di jurusan Teknik Komputer, lo
akan mempelajari bagaimana bikin otak dari suatu alat elektronik. Semacam chip atau processor-nya.
Mereka yang buat sistem canggih biar suatu barang elektronik bisa jalan.
Kalo lo beli laptop,
tau kan istilah laptop kosongan? Yang belum diisi sistem operasi atau software-software lainnya
itulho. Walaupun belum bisa lo pake buat ngerjain tugas sekolah atau
main game, tapi laptop itu udah bisa hidup dan jalan bukan? Nah,
itu karena laptop udah dipasang otaknya, dan "otak" itulah yang
dibuat oleh orang-orang teknik komputer. Sementara itu, kalo udah ada
otaknya, barulah kita install software macem-macem.
Pasang OS Windows 7, misalnya. MS Office, Skype, Photoshop, iTunes, Google
Chrome, dll. Nah, siapa yang bikin software2
aplikatif itu? Yak, betul. Orang2 dari dunia computer science/IT.
Terus, siapa dong yang
bikin hardware laptopnya? Itu adalah kombinasi mahakarya orang
Elektro, Kelistrikan, Telekomunikasi, Teknik Material, sampe Fisika. Tapi,
biasanya ilmu yang dipelajari di TekKom pun bisa lo temukan di bidang peminatan
Elektronika pada prodi Teknik Elektro. Jadi, ngga jarang juga anak Teknik
Elektro ngeprogram otak suatu barang elektronik. Alat elektronik itu kompleks.
Lulusan-lulusan prodi tersebut bekerja sama dan emang kerjanya saling
bersinggungan untuk menciptakan suatu alat elektronik.
Jadi, anak Teknik
Komputer ngeprogram juga? Iya, tapi bukan pemrograman seperti anak Ilkom. Kalo
anak Ilkom, ngoding, menghasilkan software aplikatif. Kalo
anak Teknik Komputer, teknik ngodingnya itu lebih ke "bahasa"
mesin. Kalo lo ulik lebih dalam Kurikulum Teknik Komputer UI,
lo bisa liat banyak banget mata kuliah berbau teknik, elektronika, dan mesin.
Terus,
Kalo Desain Grafis Belajar tentang Apa?
Mungkin bagi sebagian
orang, perbedaannya udah jelas banget, ya. Tapi, seperti yang gue sebut di
atas, ada aja mahasiswa #4 salah jurusan masuk Ilkom karena ngiranya sama
dengan desain grafis. Apa yang membuat mereka kecele dan berpikir keliru
seperti itu?
Di Ilkom/TI, emang ada
mata kuliah Grafika Komputer atau yang berbau Multimedia. Tapi di sana, lo ga
bakal diajarin untuk mendesain karya seni yang artistik.
Ilustrasinya begini.
Tau program Ms Paint, kan? Kalo di desain grafis atau jurusan Desain
Komunikasi Visual, lo bakal diajarin bagaimana menggunakan program Ms Paint
untuk menggambar dan menghasilkan gambar yang berseni. Dengan sebelumnya,
kalian udah dibekali dengan teknik-teknik dasar menggambar dan filosofi dasar
seni.
Di sisi lain, kalo di
Ilkom/TI, lo bakal diajarin gimana cara bikin program Ms Paint! Lo harus bisa
menyusun formula matematis dan algoritma yang kemudian diterjemahkan ke bahasa
pemrograman, misalnya, untuk membuat suatu tool di program lo
yang kalo misalnya di-klik dan di-drag, bisa membentuk
lingkaran. Jauh beda kan, Broow?
Gimana dengan
Jurusan Sistem Komputer Bala-bala di Universitas Anu?
Sekarang udah banyak
program studi berbau komputer dibuka di berbagai universitas atau sekolah
tinggi di Indonesia. Tiap universitas punya wewenang untuk menamai program
studi yang mereka buka berdasarkan pertimbangan formulasi kurikulum dan kiblat
mereka. Gue ngga mungkin satu per satu mengecek tiap universitas atau sekolah
tinggi di Indonesia yang punya prodi komputer.
Saran gue, kalo lo
tertarik masuk suatu jurusan yang berbau komputer di suatu universitas, coba lo
cek deh kurikulumnya trus lo bandingkan dengan daftar mata kuliah yang udah gue
bahas di atas. Nama-nama mata kuliah yang ada mungkin masih terdengar asing
bagi kalian. Tapi, setidaknya bisa memberikan lo sedikit bayangan.
Kalo banyak mata
kuliahnya fokus ke pemrograman dan pengembangan software aplikatif,
ya berarti prodi itu mirip Ilkom/TI. Kalo banyak manajemen sistem komputer dan
interaksi manusianya, kemungkinan mirip SI. Kalo banyak teknik dan elektronya,
mungkin lebih mirip Teknik Komputer.
Ini gue juga saranin
buat kalian yang tertarik mau masuk jurusan apapun. Coba tilik-tilik website
prodinya, liat kurikulumnya, cek mata kuliahnya. Biar lo kebayang gitu ntar yang
lo pelajari dan hadapi di dunia perkuliahan itu kayak apa. Dan pastinya, biar
ga salah jurusan.
Apa Gue Bakal
Cocok/Suka Kuliah di Ilkom/TI?
Kalo lo seorang math
freak, atau suka ulik-ulik sistem bilangan biner dan kode-kodean pake teknik kriptografi,
itu udah awal yang bagus banget untuk tau apakah lo bakal suka kuliah di
Ilkom/TI. Tapi, menurut gua sih cara terbaik untuk bisa
tau lo bakal cocok/suka kuliah di Ilkom/TI itu adalah dengan sedikit mencicipi
tantangan programming untuk ngasih bayangan apa yang bakal lo
geluti selama 4 tahun di perkuliahan. Kalo lo udah coba nyicipin dasar-dasar
programming dan menurut lo itu adalah hal yang asik, seru, memicu "sense
of wonder" dalam diri lo, bikin lo gemes dan terus penasaran,
kemungkinan besar emang jiwa lo ada di situ. Tapi, kalo lo coba nyicip tapi
udah jenuh, bingung, stress, gak konsen, atau ngebosenin... bisa jadi
sebetulnyapassion lo ada di bidang lain, bukan di sini.
Nah gimana caranya buat nyicipin programming?
Coba deh lo mampir ke situs CODE.ORG atau CODEACADEMY. Kedua
situs itu adalah platform yang pas banget buat pemula yang
ingin mempelajari pemrograman. Walaupun gambarnya anak-anak banget, banyak
mahasiswa non-IT di luar sana yang menggunakan situs ini buat memuaskan rasa
penasaran mereka tentangbasic computer science. Lo tinggal sign-up,
dan bisa langsung coba belajar buat programming. Kedua situs
ini udah dirancang sedemikian rupa untuk memberika level tantangan bertahap dan
pada akhirnya mengarahkan lo untuk menyelesaikan sebuah project, seperti
merancang web. Selamat mencoba ya..!
****
Oke deh,
sekian dulu kupasan dari gue. Semoga bisa membantu memantapkan pilihan kalian
nanti buat masuk PTN. Melalui tulisan ini, gue berharap ga ada lagi mahasiswa
tipe #4 yang salah jurusan pas masuk Ilkom/TI. Gue juga berharap tulisan ini
dapat memberikan pencerahan untuk calon mahasiswa tipe #2 dan #3 akan apa yang
mereka geluti ke depan. Dengan demikian, isi kampus-kampus Ilkom/TI adalah
orang-orang yang benar-benar punya passion menggeluti bidang ini
dan melahirkan inovasi-inovasi berguna bagi kemaslahatan umat. Mungkin orang
itu adalah salah satu dari kamu yang sedang baca tulisan ini. Sebagai penutup,
gua tampilin sebuah video dari Code.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar